29 Mei 2011

PMW Dikti 2011

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Perguruan Tinggi Negeri DIKTI 2011 sudah dibuka. Silahkan unduh panduannya di sini, dan jadualnya di sini.. Selamat berkompetisi dan berwirausaha secara sehat dan "SAY NO TO CORRUPTION"
Baca Selengkapnya →PMW Dikti 2011

16 Mei 2011

Materi Matkul Psikologi Olahraga

Sebelum entry ini, saya telah memasukkan 11 materi psikologi olahraga untuk bahan belajar mahasiswa jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi FIK Unesa.

Materi yang sebenarnya belum selesai saya tulis dan saya edit itu saya upload sebagai konsekuensi kurang intensitasnya jam perkuliahan psikologi olahraga di semester ini. Meskipun demikian, saya sangat berharap bahwa materi-materi tersebut dapat menjadi bahan balajar mahasiswa, dan saya mohon maaf bila di sana-sini masih terlihat kekurangan saya dalam mengedit lagi tulisan saya tersebut.

Sedianya materi-materi tersebut saya jadikan bahan elearning (http://ilmu.unesa.ac.id/), namun permasalahan modem yang agak lambat mengarahkan saya untuk mengupload dulu di blog ini.
Baca Selengkapnya →Materi Matkul Psikologi Olahraga

11 KETAHANAN MENTAL dalam olahraga

MATERI 11
KETAHANAN MENTAL ATLET
A. Pembinaan Mental (Mental Training)
1. Batasan
Drever (1971) mendefinisikan mind atau mental sebagai keseluruhan struktur dan proses baik yang disadari maupun tidak, dan merupakan bagian dalam psike yang terorganisir. Nideffer menyebut mental training sebagai mental rehearsal, suatu proses perlakuan dimana akhirnya atlet dapat mengubah sikap mentalnya, memotivasi diri sendiri, lebih cepat mempelajari ketrampilan baru serta dapat meningkatkan seluruh kemampuannya dalam berbagai situasi pertandingan.
Baca Selengkapnya →11 KETAHANAN MENTAL dalam olahraga

10 AGRESI DALAM OLAHRAGA

MATERI 10
PSIKOLOGI AGRESI
A. Batasan Singkat
Barangkali tidak ada topik lain dalam psikologi yang mensyaratkan, bahkan menawarkan perhatian yang lebih daripada topik tentang agresi (violence). Agresi didefinisikan secara negatif sebagai tingkah laku yang bermaksud mengakibatkan luka/kerugian pada pihak lain. Sedangkan dalam pengertian yang relatif lebih netral, dalam Psikologi Olahraga tindakan agresi berarti atlit:
Baca Selengkapnya →10 AGRESI DALAM OLAHRAGA

9 KECEMASAN DALAM OLAHRAGA

MATERI 9
KECEMASAN ATLET
A. Latar Belakang Masalah
Ronge (dalam Setyobroto, 2002) menyebutkan manusia sebagai suatu organisme, sering mengikuti hukum-hukum biologi, hukum-hukum alam pikir, rasa keadilan dan sebagainya. Perasaan atau emosi memegang peranan penting dalam hidup manusia. Semua gejala emosional seperti rasa takut, marah, cemas, stres, penuh harap, rasa senang dan sebagainya dapat mempengaruhi perubahan-perubahan kondisi fisik seseorang. Perasaan atau emosi dapat memberi pengaruh-pengaruh fisiologik seperti ketegangan otot, denyut jantung, peredaran darah, pernafasan dan berfungsinya kelenjar-kelenjar hormon tertentu.
Baca Selengkapnya →9 KECEMASAN DALAM OLAHRAGA

8 KEDISIPLINAN DALAM OLAHRAGA

MATERI 8
KEDISIPLINAN ATLET
A. Pengendalian Diri
Pengendalian diri yang di maksud di sini adalah atlet dapat mengendalikan dirinya dalam berolahraga. Pengendalian diri yang menyangkut kondisi psikologis atlet adalah kemampuan mengendalikan pikiran dan perasaan yang dilakukan pada saat pertandingan (KONI, 1999:46). Secara sederhana disiplin berarti kontrol penguasaan diri terhadap impuls kepada suatu cita-cita atau tujuan tertentu untuk mencapai dampak yang lebih besar (Husdarta, 2010: 91).
Baca Selengkapnya →8 KEDISIPLINAN DALAM OLAHRAGA

7 KONSENTRASI DALAM OLAHRAGA

MATERI 7
KONSENTRASI
A. Fokus dan Konsentrasi
Fokus dan konsentrasi merupakan aspek yang demikian penting dalam olahraga, tidak hanya dalam pertandingan tetapi juga pada saat berlatih. Kehilangan konsentrasi dalam sekejap dapat menyebabkan seorang atlet kehilangan gelar juara. Pengertian konsentrasi adalah pemusatan perhatian pada suatu obyek, juga merupakan kemampuan pikiran sepenuhnya untuk suatu tugas atau pekerjaan tertentu (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989:456), sedangkan menurut Gautshi (1990:9) konsentrasi adalah pemusatan perhatian pada suatu obyek, juga merupakan kemampuan pikiran sepenuhnya untuk suatu tugas atau pekerjaan tertentu. Dengan demikian diperoleh gambaran tentang fokus dan konsentrasi (Satiadarma, 2000: 229)
Baca Selengkapnya →7 KONSENTRASI DALAM OLAHRAGA

6 KEPERCAYAAN DIRI DALAM OLAHRAGA

BAB 6
KEPERCAYAAN DIRI ATLET
A. Definisi Kepercayaan Diri
Apa yang terjadi jika seorang atlet merasa kehilangan kepercayaan dirinya? Kalah sebelum bertanding mungkin akan menjadi hasil yang di dapat. Namun, bagaimana jika ada atlet mempunyai rasa percaya diri yang berlebih? Kekalahan akan membuatnya runtuh seketika.
Baca Selengkapnya →6 KEPERCAYAAN DIRI DALAM OLAHRAGA

5 MOTIVASI DALAM OLAHRAGA

BAB 5
MOTIVASI ATLET

A. Motivasi: Bahan Bakar Prestasi

Penampilan seorang atlet tidak bisa dilepaskan dari daya dorong yang dia miliki. Sederhananya, semakin besar daya dorong yang dimiliki, maka penampilan akan semakin optimal, tentu saja jika ditunjang dengan kemampuan teknis dan kemampuan fisik yang memadai. Daya dorong itulah yang biasa disebut dengan motivasi. Menurut Hodgetts dan Richard (2002) motif adalah sesuatu yang berfungsi untuk meningkatkan dan mempertahankan serta menentukan arah dari perilaku seseorang.
Baca Selengkapnya →5 MOTIVASI DALAM OLAHRAGA

4 PERSONALITAS DAN OLAHRAGA

PERSONALITAS DAN OLAHRAGA[1]
Made Pramono, S.S., M.Hum.
A. KEPRIBADIAN ATLIT
Di antara persoalan-persoalan paling mendasar yang dihadapi psikologi, salah satunya adalah pertanyaan “mengapa kita semua berbeda”? Tentu saja dengan cara serupa kita semua memiliki banyak kesamaan, misalnya dalam struktur otak kita dan mekanisme persepsi dan memori. Bagaimanapun terdapat perbedaan besar di antara individu-individu dalam cara berpikirnya, dalam merasa, dan mengerjakan sesuatu di situasi yang bereda. Psikologi kepribadian berkaitan dengan perbedaan-perbedaan individual ini.
Baca Selengkapnya →4 PERSONALITAS DAN OLAHRAGA

3 ASPEK PSIKOLOGI OLAHRAGA

BAB 3
ASPEK-ASPEK PSIKOLOGIS DALAM OLAHRAGA
A. Aspek-aspek Psikologis yang berperan dalam Olahraga
Pengaruh faktor psikologis pada atlet akan terlihat dengan jelas pada saat atlet tersebut bertanding. Tingkah laku olah raga sering menujukkan gejala-gejala khusus yang berbeda dengan tingkah laku manusia yang tidak berolah raga. Tingkah laku individu terjadi karena interaksi dalam lingkungan sekitar.
Baca Selengkapnya →3 ASPEK PSIKOLOGI OLAHRAGA

2 PENGERTIAN & SEJARAH PSIKOLOGI OLAHRAGA

BAB 2
PENGERTIAN DAN SEJARAH PSIKOLOGI OLAHRAGA

A. Pengertian Psikologi Olahraga

1. Apakah Psikologi Olahraga?
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya, mulai dari perilaku sederhana sampai yang kompleks. Perilaku manusia ada yang disadari, namun ada pula yang tidak disadari, dan perilaku yang ditampilkan seseorang dapat bersumber dari luar ataupun dari dalam dirinya sendiri.
Baca Selengkapnya →2 PENGERTIAN & SEJARAH PSIKOLOGI OLAHRAGA

1 PENGERTIAN PSIKOLOGI (UMUM)

BAB I
PENGERTIAN DAN SEJARAH PSIKOLOGI (UMUM)
A. Psikologi, Jiwa, dan Perilaku
Kata Psikologi berasal dari bahasa Inggris Psychology, yang berakar dari paduan bahasa Yunani “Psyche” (= jiwa, meniup) dan “logos” (=nalar, ilmu). Dalam mitologi Yunani Kuno, Psyche adalah seorang gadis cantik bersayap seperti kupu-kupu. Jiwa dilambangkan dengan gadis jelita, sedangkan kupu-kupu melambangkan keabadian. Apabila diartikan secara harfiah dari etimologi ini maka Psikologi berarti Ilmu Jiwa.
Baca Selengkapnya →1 PENGERTIAN PSIKOLOGI (UMUM)