Mahasiswa saya sebut sebagai impetus utama perubahan revolusioner multidimensi kehidupan manusia. Sejak dari persoalan temuan ilmiah hingga kritik ideologi, sejak dari yurisprudensi hingga kebertuhanan. Mahasiswa, sudah selayaknya terpanggil memenuhi kodratnya sebagai para pembaharu zaman yang terkadang memang membutuhkan semangat "out of the box"... Mahasiswa, bukan penghuni menara gading yang sibuk menghiasi menara itu dengan ornamen-ornamen pesolek hingga jejaring sosial online yang terlepas dari "bumi". Bersama-sama dengan segenap elemen masyarakat, mahasiswa menyuarakan fox populi sekaligus membangun peradaban secara lebih bermartabat.
Apa jadinya jika mahasiswa (dan juga dosen barangkali?), membudayakan plagiarisme dalam tulisan-tulisannya? Mengutip itu lazim, tetapi menyontek? Inilah highest crime di dunia akademik: aliran copy-pasteisme yang seharusnya dicegah penularannya. Siapa yang mencegah? Semua pihak, misalnya para dosen yang bertubi-tubi memberi tugas nan melelahkan, sama saja dengan menularkan virus plagiarisme itu tanpa disadari, meskipun tentu saja berbagai alasan pembenaran nan luhur bisa dijadikan alasan untuk penugasan itu.
Di samping kanan bawah menu blog ini, sengaja saya pajang berbagai "tulisan mahasiswa" yang memang saya persilahkan menulis bebas dengan tema tertentu sebagai bagian dari monitoring kreativitas perkuliahan. Hasilnya, pembaca silahkan mencermati sendiri. Selaku dosen, tentu saya ikut prihatin bila banyak dari pembaca yang merasa tulisannya dicomot secara 'tak selayaknya" oleh mahasiswa penerus martabat bangsa ini, namun saya juga perlu luruskan bahwa penugasan ini tidak dimaksudkan sebagai publikasi replikasi tulisan yang berujung plagiarisme profit, namun lebih sebagai monitoring kreativitas untuk mahasiswa baru saya.
Bagi mahasiswa yang tulisannya sudah saya upload, saya akan lebih bangga dengan anda bila tradisi berpikir dan menulis mandiri lebih anda utamakan daripada sekedar memenuhi tenggat jadual akhir pengumpulan tugas. Selamat meniti masa muda...!
Baca Selengkapnya →Tulisan Bebas (Tugas) Mahasiswa
Apa jadinya jika mahasiswa (dan juga dosen barangkali?), membudayakan plagiarisme dalam tulisan-tulisannya? Mengutip itu lazim, tetapi menyontek? Inilah highest crime di dunia akademik: aliran copy-pasteisme yang seharusnya dicegah penularannya. Siapa yang mencegah? Semua pihak, misalnya para dosen yang bertubi-tubi memberi tugas nan melelahkan, sama saja dengan menularkan virus plagiarisme itu tanpa disadari, meskipun tentu saja berbagai alasan pembenaran nan luhur bisa dijadikan alasan untuk penugasan itu.
Di samping kanan bawah menu blog ini, sengaja saya pajang berbagai "tulisan mahasiswa" yang memang saya persilahkan menulis bebas dengan tema tertentu sebagai bagian dari monitoring kreativitas perkuliahan. Hasilnya, pembaca silahkan mencermati sendiri. Selaku dosen, tentu saya ikut prihatin bila banyak dari pembaca yang merasa tulisannya dicomot secara 'tak selayaknya" oleh mahasiswa penerus martabat bangsa ini, namun saya juga perlu luruskan bahwa penugasan ini tidak dimaksudkan sebagai publikasi replikasi tulisan yang berujung plagiarisme profit, namun lebih sebagai monitoring kreativitas untuk mahasiswa baru saya.
Bagi mahasiswa yang tulisannya sudah saya upload, saya akan lebih bangga dengan anda bila tradisi berpikir dan menulis mandiri lebih anda utamakan daripada sekedar memenuhi tenggat jadual akhir pengumpulan tugas. Selamat meniti masa muda...!