PENDAHULUAN
Manusia modern tampaknya tidak dapat melepaskan diri dari media
komunikasi. Salah satu media komunikasi yang banyak dihadapi adalah
media tulis baik buku teks maupun media massa. Pada era globalisasi,
kegiatan membaca sudah menjadi hal yang lazim dalam kehidupan sebagian
masyarakat. Membaca bukanlah kegiatan alamiah, tetapi seperangkat
komponen yang dikuasai secara pribadi dan bertahap, yang kemudian
terintegrasi dan menjadi otomatis.
Tetapi dalam era yang serba cepat sekarang, ketika tanpa kita
kehendaki tuntutan kehidupan meningkat, pembaca tak lagi boleh hanya
sebagai membawa kenikmatan, tetapi sebagai alat pencapai percepatan itu
sendiri. Artinya orang wajib mengejar semua informasi. Ia harus memiliki
keterampilan mengumpulkan data dengan cepat sekaligus benar. Dan disini
membaca cepat menjadi utama. Tidak ada orang yang dapat membaca cepat
karena bakat. Maka itu harus dipahami bahwa membaca cepat bukanlah
melulu cepat memecah kode dan segera menyelesaikan sebuah buku. Membaca
cepat adalah bagaimana seseorang dapat membaca dengan pemahaman yang
lebih baik dalam waktu lebih cepat serta mengingatnya dengan baik. Dalam
makalah ini selanjutnya akan dipaparkan teknik-teknik membaca cepat.
- Apakah yang dimaksud dengan membaca cepat?
- Bagaimana teknik-teknik yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan membaca cepat?
- Menjelaskan dan memaparkan tentang pengertian membaca cepat.
- Menjelaskan dan memaparkan tentang teknik-teknik yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan membaca cepat.
PEMBAHASAN
- Pengertian Membaca Cepat
Soedarso dalam Yasrul Effendi (
www.id.forums.wordpress.com)
mengatakan bahwa metode speed reading merupakan semacam latihan untuk
mengelola secara cepat proses penerimaan informasi. Seseorang akan
dituntut untuk membedakan informasi yang diperlukan atau tidak.
Informasi itu kemudian disimpan dalam otak. Sedangkan Nurhadi
menyatakan bahwa membaca cepat dan efektif ialah jenis membaca yang
mengutamakan kecepatan, dengan tidak meninggalkan pemahaman terhadap
aspek bacaannya (1987:31-32). Muchlisoh (1992:149) mengatakan bahwa
membaca cepat bukan berarti jenis membaca yang ingin memperoleh jumlah
bacaan atau halaman yang banyak dalam waktu yang singkat. Jenis membaca
ini dilaksanakan tanpa suara. Dari beberapa pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa membaca cepat adalah jenis membaca yang mengutamakan
kecepatan dengan menggunakan gerakan mata dan dilakukan tanpa suara yang
bertujuan untuk memperoleh informasi secara tepat dan cermat dalam
waktu singkat.
Jadi, membaca cepat adalah membaca yang dilakukan dengan kecepatan
yang sangat tinggi. Biasanya dengan membaca kalimat demi kalimat dan
paragraf tetapi tidak membaca kata demi kata. Tujuannya adalah untuk
memperoleh informasi, gagasan utama, dan penjelasan dari suatu bacaan
dalam waktu yang singkat. Speed reading juga merupakan keterampilan yang
harus dipelajari agar mampu membaca lebih cepat. Tidak ada orang yang
dapat membaca cepat karena bakat.
Membaca cepat tentu saja bukan tujuan, sebab keterpahamanlah yang
tujuan dalam membaca cepat. Dalam membaca cepat terkandung pemahaman
yang cepat pula. Bahkan pemahaman inilah yang menjadi pangkal tolak
pembahasan, bukannya kecepatan. Seorang pembaca yang baik akan mengatur
kecepatan dan memilih jalan terbaik untuk mencapai tujuannya. Kecepatan
membaca sangat tergantung pada bahan dan tujuan membaca, serta sejauh
mana keakraban dengan bahan bacaan. Kecepatan membaca harus seiring
dengan kecepatan memahami bahan bacaan.
- Teknik-Teknik Membaca Cepat
Tidak semua orang akan langsung mahir untuk membaca cepat.
Keterampilan ini membutuhkan latihan yang mungkin bisa sampai
berulang-ulang agar seseorang dapat menguasai teknik-teknik yang tepat
dalam membaca cepat. Latihan-latihan ini dipandang penting untuk
dilakukan karena biasanya seseorang yang baru pertama kali belajar
membaca cepat akan menemui beberapa masalah yang bisa menjadi penghambat
dalam membaca cepat. Syarat utama untuk dapat membaca cepat adalah
mengetahui dengan persis bahan apa yang sedang dicari. Hal ini dapat
dicapai dengan melakukan pemindaian secara cepat. Hanya mencari
bagian-bagian yang dibutuhkan.
Untuk bisa membaca cepat memang perlu teknik tertentu. Secara umum ada dua teknik membaca yaitu:
A. Teknik Scanning
Teknik membaca scanning adalah membaca suatu informasi dimana bacaan
tersebut dibaca secara loncat-loncat dengan melibatkan asosiasi dan
imajinasi, sehingga dalam memahami bacaan tersebut seseorang dapat
menghubungkan kalimat yang satu dengan kata-kata sendiri. Jadi dalam
teknik ini tidak seluruh kata/kalimat dibaca. Biasanya kata-kata kunci
yang menjadi perhatian pembaca. Misalnya membaca koran, mencari
judul-judul atau topik berita yang dianggap menarik.
Bagian-bagian yanag dapat dilompati antara lain
- Bagian yang telah diketahui dari buku lain
- Bagian yang berisi informasi yang tidak memenuhi tujuan membaca
- Bagian yang hanya merupakan contoh atau ilustrasi
- Bagian yang merupakan ringkasan bab sebelumnya.
B. Teknik Skimming
Teknik membaca Skimming adalah membaca secara garis besar (sekilas)
untuk mendapatkan gambaran umum isi buku. Setelah itu melacak informasi
yang ingin diketahui secara mendalam. Untuk memperlancar proses skimming
maka lakukanlah terlebih dahulu membaca daftar isi, kata pengantar,
pendahuluan, judul atau sub judul, serta kesimpulan. Dari bagian-bagian
buku ini minimal kita bisa menafsirkan apa inti dari isi buku yang akan
kita baca tersebut. Teknik ini biasanya dilakukan ketika kita mencari
sesuatu yang khusus dalam teks. Fungsi skimming adalah
- Untuk mengenali topik bacaan
- Untuk mengetahui pendapat/opini orang
- Untuk mendapatkan bagian penting yang kita butuhkan
- Untuk mengetahui organisasi penulisan, urutan ide pokok, dan cara berpikir penulis.
- Untuk penyegaran apa yang pernah dibaca
- Membaca visual,
Membaca visual yaitu mengejar kelompok kata dengan urutan mana suka.
Cara ini cocok untuk memahami bacaan yang agak sulit serta yang mudah.
LANGKAH-LANGKAH MEMBACA CEPAT
Sebelum melatih membaca cepat, kita perlu paham beberapa langkah membaca cepat, yaitu:
- Persiapan
Tahap persiapan ini dimulai dengan membaca judul. Judul ini
ditafsirkansesuai dengan asosiasi dan imajinasi serta pengalaman yang
telah dialami. seseorang bisa menafsirkan isi bacaan dari judul yang
dibaca. Hubungkan pengalaman/wawasan yang dimiliki sengan judul bahan
bacaan yang akan dibaca. Kemudian perhatikan gambar dan keterangan
gambar dari materi yang akan dibaca. Biasanya gambar atau ilustrasi
dalam buku mengilustrasikan isi bacaan. Oleh karena itu simbol visual
ini dapat membandtu kita memahami isi bacaan. Selanjutnya kita perlu
memperhatikan huruf cetak tebal/huruf miring. Huruf yang dicetak berbeda
ini melambangkan kata/kalimat penting dalam isi bacaan. Langkah
selanjutnya adalah membaca alinea awal dan akhir. Alinea awal
mengantarkan pembaca pada isi bacaan, sedangkan alinea akhir biasanya
berupa pokok pikiran dari isi bacaan. Melalui aliena awal dan akhir ini
dapat membantu kita menafsirkan keseluruhan isi bacaan. Kemudian kita
perlu baca juga rangkuman bacaan.
- Pelaksanaan
Jika telah melaksanakan tahap persiapan tadi, kita sudah bisa
membayangkan gambaran umum isi bacaan dalam buku yang akan dibaca.
Selanjutnya kita dapat memulai membaca cepat dengan menggunakan dua
teknik tadi yaitu scaning dan skimming. Di sini kita bisa mencari
kata-kata kunci yang ada dalam kalimat, selanjutnya dihubungkan melalui
asosiasi dan imajinasi sehinga bisa dengan cepat mengambil inti sari isi
bacaan tampa harus membaca seluruh isi buku
Untuk menguasai keterampilan membaca cepat, kita perlu latihan.
Latihan ini meliputi latihan otot mata, pheriperial mata, dan latihan
pernapasan.
1. Melatih otot mata
Melatih otot mata dapat dilakukan dengan cara gerakan bola mata dalam
keadaan terpejam ke atas ke bawah, lalu samping kiri dan kanan. Latihan
ini harus dilakukan secara continue minimal selama 14 hari,
masing-masing selama lima menit tanpa harus putus. Apabila satu hari
saja tidak latihan, maka otot mata akan kembali ke keadaan sebelum
latihan.
2.Melatih Pheriperal Mata
Melatih pheriperal mata dapat dilakukan dengan cara pandangan mata
mengikuti gerakan telunjuk di depan mata. Tujuannya agar mata kita dapat
menjangkau seluruh bacaan tanpa menggeleng-gelengkan kepala, karena
menggelengkan kepala itu menghambat membaca cepat.
3. Melatih Pernapasan
Melatih prnapasan dapat dilakukan dengan cara tarik napas panjang
keluarkan secara perlahan. Kemudian latihan konsentrasi yang berhubungan
dengan sikap duduk, tegak, libatkan asosiasi dan imajinasi. Di sini
usahakan seolah-olah sedang berkomunikasi dengan sang penulis.
Kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki seseorang dalam membaca pun secara
tidak sadar bisa menjadi penghambat untuk bisa membaca dengan cepat.
Kebiasaan-kebiasaan yang biasanya sudah dimiliki selama bertahun-tahun
ini di antaranya:
- vokalisasi atau bergumam ketika membaca;
- membaca dengan menggerakkan bibir namun tidak bersuara (komat-kamit);
- kepala yang bergerak searah dengan arah tulisan yang dibaca;
- jari-jari tangan yang selalu menunjuk tulisan yang dibaca;
- gerakan mata yang selalu kembali ke kata-kata sebelumnya atau mengulang membaca kalimat dari depan;
- membaca di dalam hati.
Untuk mengatasi masalah-masalah ini, usahakan untuk mencegah bibir,
jari-jari tangan, dan kepala untuk bergerak pada saat membaca. Cara
pencegahannya bisa dengan mengatupkan bibir, memasukkan tangan ke dalam
saku atau memegangi kepala pada waktu membaca. Sedangkan untuk
menghindari supaya tidak bersuara pada waktu membaca adalah dengan
merasakan getaran suara di leher. Dengan meletakkan tangan di leher,
akan diketahui apakah kita bersuara atau tidak. Membaca dalam hati
memang tidak bisa dicegah, tetapi usahakan supaya tidak memerhatikan
pelafalannya.
Berikut ini ada beberapa langkah yang bisa digunakan untuk membantu mengatasi masalah-masalah dalam membaca cepat.
- Miliki kosakata yang luas. Jika saat ini masih memiliki kosakata
yang terbatas, ada cara-cara yang bisa ditempuh untuk mengatasinya,
yaitu dengan menyiapkan catatan kata-kata baru yang belum diketahui.
Setelah itu, carilah artinya di dalam kamus. Perbendaharaan kata yang
banyak sangat membantu dalam memahami suatu bacaan.
- Sikap tubuh membaca cepat memang memerlukan konsentrasi yang tinggi.
Tidak jarang pembaca justru berada dalam posisi tegang. Kondisi yang
seperti ini justru menjadi penghambat. Untuk itu, ambilah posisi santai
saat membaca.
- Membaca sepintas lalu dengan membaca sepintas lalu, dapat mengantisipasi hal-hal yang mungkin akan terjadi.
- Konsentrasi. Konsentrasi yang penuh menghindarkan dari melamun atau
pikiran yang melayang-layang. Kesulitan dalam berkonsentrasi menunjukkan
kecepatan membaca yang rendah. Untuk itu, usahakan agar selalu
berkonsentrasi ketika membaca cepat.
- Retensi/mengingat kembali informasi dari bacaaan. Mengingat kembali
informasi yang baru saja dibaca bisa dilakukan dengan beberapa cara,
misalnya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan, diskusi, maupun menulis
kembali informasi yang sudah diterima.
- Tujuan dari membaca itu sendiri. Dengan menentukan tujuan dari
membaca, akan mengetahui apakah bacaan tersebut sesuai dengan kebutuhan
atau seperti yang diinginkan.
- Motivasi. Motivasi yang jelas dalam membaca akan memengaruhi tingkat
pemahaman bacaan. Jika sudah memiliki motivasi yang jelas dalam membaca
suatu bacaan, akan lebih mudah menyerap informasi dalam bacaan
tersebut. Untuk itu, tumbuhkanlah motivasi dalam membaca.
Teknik SQ3R
Teknik ini sangat membantu kita dalam menyerap informasi tertulis. Teknik ini menggunakan metode penahapan dalam membaca.
a. Survey
Pemindaian terhadap daftar isi, pendahuluan, bab pertama atau
pengantar dan bagian ringkasan untuk mendapatkan gambaran umum isi buku.
Tujuan survei adalah
- Mempercepat menangkap arti
- Mendapatkan abstrak
- Mengetahui ide-ide penting
- Melihat susunan (organisasi) bahan bacaan.
- Mendapatkan minat perhatian yang seksama terhadap bacaan.
- Memudahkan mengingat lebih banyak dan memahami lebih mudah.
b. Question
Membuat daftar pertanyaan yang berkaitan dengan bahan-bahan yang
sedang dicari. Pertanyaan ini dapat digunakan sebagai tujuan utama di
dalam membaca buku tersebut.
c. Read
Sekarang bacalah isi buku tersebut. Lewati bagian yang kurang
menarik. Ketika sampai bagian yang dapat digunakan sebagai bahan
penulisan, bacalah dengan cermat.
Recall
Ketika membaca uraian yang dibutuhkan, maka pahami isinya dan
ingat-ingatlah bagian itu. Simpanlah kata-kata kunci di dalam ingatan.
Proses ini sangat penting jika akan melakukan parafrasa bacaan tersebut
sehingga tidak melanggar hal cipta karena melakukan plagiat.
d. Review
Setelah mengingat-ingat, dapat mengulas materi yang didapatkan.
Tindakan ini dapat dilakukan dengan membaca ulang uraian dalam buku
tersebut, mengembangkan catatan atau mendiskusikannya dengan orang lain.
Cara lain yang sangat efektif adalah mengajarkan informasi itu kepada
orang lain.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Membaca cepat adalah jenis membaca yang mengutamakan kecepatan dengan
menggunakan gerakan mata dan dilakukan tanpa suara yang bertujuan untuk
memperoleh informasi secara tepat dan cermat dalam waktu singkat.
Kecepatan membaca sangat tergantung pada bahan dan tujuan membaca, serta
sejauh mana keakraban dengan bahan bacaan. Kecepatan membaca harus
seiring dengan kecepatan memahami bahan bacaan. Untuk bisa membaca cepat
diperlukan beberapa teknik tertentu, yaitu teknik scanning dan teknik
skimming. Teknik scanning adalah membaca suatu informasi dimana bacaan
tersebut dibaca secara loncat-loncat dengan melibatkan asosiasi dan
imajinasi. Sedangkan teknik skimming adalah membaca secara sekilas untuk
mendapatkan gambaran umum isi buku.
2. Saran
- Sebaiknya masyarakat dan pemerintah melakukan tindakan yang dapat
meningkatkan minat baca di kalangan pelajar maupun masyarakat umum.
- Masyarakat hendaknya mulai membiasakan diri membaca cepat karena banyak manfaat yang dapat diambil.
DAFTAR PUSTAKA
Agustinus Suyoto
. Sistem Membaca Cepat dan Efektif. www.
bhsindo.multiply.com. Diakses pada Senin, 24 Februari 2009.
Christiana Ratri Yuliani.
Teknik Membaca Cepat. www.
drssuharto.wordpress.com. Diakses pada Senin, 24 Februari 2009.
Purnawan Kristanto.
Teknik Membaca Cepat. www.
tagliners.blogspot.com. Diakses pada Senin, 24 Februari 2009.
http://uneedta27.blogspot.com/2013/05/teknik-teknik-membaca-cepat.html
Yasrul Efendi.
Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat dengan Menggunakan Metode Speed Reading.
www.id.forums.wordpress.com. Diakses pada Senin, 24 Februari 2009.