Assalamualaikum, sapa anakku baru dari Maghriban, kubalas waalaikumsalam..
Assalamualaikum, sik Pa, mas Yarif ngaji nggih.. kutengok langkah mungil kakinya melangkah ke depan rumah ke tempatnya mengaji rutin tiap seusai maghrib di depan rumah. seusai kujawab salamnya, langkahnya sudah semakin menjauh dari rumah.
Terharu, anakku satu-satunya ini semakin hari semakin rajin menuntut keilmuan keagamaan. Sesuatu yang memang terselip dalam doa doa ku untuknya tiap saat. Aku masih mendoakannnya untuk langkah kedewasaannya, agar selalu berlindung kepada Allah apapun nasibnya. Ada atau tak adanya aku kelak.Haru biru yang kurasakan saat ini mungkin tidak terdeteksi hp kalian kawan, nun tidak terekspos tivi atau bahkan terdengar oleh telinga. Aku, papanya Yarif, terharu. Tetapi tak sanggup kusorongkan keakuan di hadapan orang-orang, juga di HadiratMu. bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar