16 Mei 2011

7 KONSENTRASI DALAM OLAHRAGA

MATERI 7
KONSENTRASI
A. Fokus dan Konsentrasi
Fokus dan konsentrasi merupakan aspek yang demikian penting dalam olahraga, tidak hanya dalam pertandingan tetapi juga pada saat berlatih. Kehilangan konsentrasi dalam sekejap dapat menyebabkan seorang atlet kehilangan gelar juara. Pengertian konsentrasi adalah pemusatan perhatian pada suatu obyek, juga merupakan kemampuan pikiran sepenuhnya untuk suatu tugas atau pekerjaan tertentu (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989:456), sedangkan menurut Gautshi (1990:9) konsentrasi adalah pemusatan perhatian pada suatu obyek, juga merupakan kemampuan pikiran sepenuhnya untuk suatu tugas atau pekerjaan tertentu. Dengan demikian diperoleh gambaran tentang fokus dan konsentrasi (Satiadarma, 2000: 229)

1. Menyangkut aktifitas pemusatan perhatian
2. Ada obyek yang diperhatikan
3. Memiliki jangka waktu tertentu
4. Berpeluang mempengaruhi proses dan hasil perilaku
Menurut Midefer (dalam Gunarsa, 1989:16) terdapat 2 komponen dasar dalam pemusatan perhatian yaitu luas dan arah perhatian tersebut., mendefinisikan penguasaan perhatian sebagai teknik yang dibuat untuk menjaga agar atlet tidak jatuh dalam kecemasan dan keraguan. Sehingga Perhatian dapat diartikan menjadi 2 macam yaitu:
1. Perhatian adalah pemusatan terjaga (kekuatan jiwa tertentu pada suatu obyek).
2. Perhatian adalah pendayagunaan kesadaran untuk menyertai suatu aktifitas.
Atlet seringkali kesulitan untuk memusatkan perhatian pada tugasnya dalam bertanding. Keadaan seperti sangat mengganggu dalam penampilan (performance) atlet di lapangan sehingga mengganggu konsentrasi. Hal seperti ini dapat terjadi dikarenakan beberapa kondisi seperti dibawah ini
1. Emosi tidak stabil dan kekosongan emosi
2. Terpaku pada kejadian masa lalu.
3. Terpaku pada kejadian akan datang.
4. Terpaku pada bermacam-macam isyarat secara simultan.
5. Terlalu khawatir dengan masalah teknis.
Gangguan-gangguan konsentrasi tersebut dapat menghambat penampilan kinerja olahraga atlet, karena itu atlet harus mampu berkonsentrasi atau memfokuskan diri dengan baik. Kemampuan konsentrasi atau memfokuskan tidak di peroleh begitu saja melainkan harus melalui serangkaian proses latihan. Beberapa pakar Gauron, Nideffer, Schmid dan Peper (dalam Satiadarma, 2000:233) menjelaskan berbagai pertimbangan untuk mengembangkan kemampuan konsentrasi atlet. Terdapat metode-metode dan teknik khusus, diantaranya:
1. Attention Controling Training (ACT) adalah program yang dilandasi 8 prinsip dasar yaitu (Nideffer dalam Satiadarma, 2000: 234)
a. Mampu memusatkan perhatian sekurang-kurangnya 4 arah perhatian (faktor eksternal dan internal serta konsentrasi pada bidang yang luas dan bidang yang sempit).
b. Mempu mengalihkan serta memindahkan perhatian dari satu obyek isyarat keobyek isyarat lain dalam waktu singkat.
c. Mengoptimalkan kondisi atlet
d. Mengoptimalkan kecenderungan spesifik atlet
e. Meningkatkan kemampuan spesifik atlet
f. Mencegah keraguan
g. Mengubah gugahan fisiologis untuk memperbaiki konsentrasi
h. Mengubah arah konsentrasi untuk mengubah gugahan fisiologis
2. Memperluas kesadaran adalah dengan cara 5 langkah penting untuk latihan konsentrasi (Gauron dalam Satiadarma, 2000: 236)
a. Memusatkan perhatian pada pernafasan
b. Memusatkan perhatian pada penginderaan
c. Memusatkan perhatian pada sensasi ketubuhan
d. Memusatkan perhatian pada pikiran dan emosi
e. Latihan
3. Mengendalikan faktor eksternal dan internal tujuannya adalah mengatasi gangguan yang bersumber dari luar diri (eksternal) maupun dalam diri sendiri (internal) (Peper, Schmid dalam Satiadarma, 2000: 239)
a. Faktor eksternal
1. Latihan berpakaian
2. Latihan simulasi
3. Latihan mental (mental rehearsal)
b. Faktor internal
1. Menggunakan isyarat internal
2. Membalik kegagalan menjadi keberhasilan
3. Memperoleh umpan balik
4. Meningkatkan keterampilan memusatkan perhatian
5. Mengembangkan protokol kinerja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar